kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4 - alfa singasari

kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4

loading...
loading...
kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4 - Gunung, sungai, danau, dataran dan laut adalah sebagian dari kenampakan alam. Masing-masing mempunyai manfaat bagi kehidupan kita. keragaman lingkungan sekitar kita sering terjadi peristiwa alam, seperti gempa bumi, banjir, gunung meletus dan angin topan. Peristiwa alam ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial manusia. Sebaliknya ada pola perilaku anggota masyarakat yang dapat memengaruhi peristiwa alam di lingkungan sekitarnya. Agar kita lebih memahami hal tersebut, marilah kita pelajari bab ini dengan sungguh-sungguh.

manfaat kenampakan alam serta ciri - ciri sosial budaya setempat

1. Kenampakan Alam dan Manfaatnya

kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4
Alangkah indahnya alam negeri kita Indonesia. Bagaimanakah kenampakan alam di kabupaten/kota tempat tinggal kalian? Apakah yang kalian ketahui tentang kenampakan alam? Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan terbentuk oleh peristiwa alam. Kenampakan alam yang dapat kita lihat adalah yang ada di permukaan bumi. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan perairan. Di bagian daratan terdapat berbagai macam bentangan alam, antara lain gunung, pegunungan, sungai, danau, dataran rendah, dataran tinggi dan pantai. Sedangkan bentangan alam di bagian perairan berupa selat, laut dan samudra.

Secara umum manfaat kenampakan alam adalah sebagai berikut.

a. Gunung

Gunung ada dua macam, yaitu gunung berapi dan gunung tidak berapi atau gunung mati. Gunung berapi terbentuk oleh lapisan material yang keluar dari perut bumi. Gunung berapi yang masih hidup atau aktif gejala yang tampak adalah timbulnya ledakan atau letusan. Kegiatan gunung berapi diawasi oleh Jawatan Geologi. Jawatan ini memiliki alat pencatat gempa bumi yang disebut seismograf. Beberapa bentuk gunung api, yaitu : gunung api kerucut (strato), gunung api Landai (Maar) dan gunung api Perisai (tameng). Bentuk ini dipengaruhi oleh letak dapur magma dan sifat magma yang keluar dari perut bumi.
Gunung memiliki manfaat bermacam-macam, antara lain:
- gunung dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi,
- material letusan gunung api dalam waktu lama dapat menyuburkan tanah, pasirnya dapat untuk bahan bangunan,
- gunung sebagai pengatur iklim dan penyimpan air, serta
- keluarnya magma menyebabkan terangkatnya barang tambang ke muka bumi. Salah satu gunung api di Indonesia yang sering meletus adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah.
Gunung-gunung di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Gunung-gunung di Indonesia antara lain sebagai berikut.

No.   Nama   Gunung   Lokasi/Provinsi
  1. Gunung Leuser Nangroe Aceh Darussalam
  2. Gunung Sibayak Sumatera Utara
  3. Gunung Kerinci Sumatera Barat
  4. Gunung Tinombala Sulawesi Tengah
  5. Gunung Kaba Bengkulu
  6. Gunung Krakatau Jawa Barat
  7. Gunung Merapi Jawa Tengah
  8. Gunung Semeru Jawa Timur
  9. Gunung Beratus Kalimantan Timur
  10. Gunung Kinibalu Kalimantan Barat
  11. Gunung Tambora Nusa Tenggara Barat
  12. Gunung Agung Bali
  13. Gunung Mengkoka Sulawesi Tenggara
  14. Gunung Kalimutu Nusa Tenggara Timur
  15. Gunung Binaiya Maluku
  16. Gunung Kwoka Papua
b. Pegunungan
Pegunungan adalah daratan bergunduk-gunduk besar, luas, memanjang dan tinggi. Pegunungan terbentuk oleh gerakan pergeseran kulit bumi. Gerakan ini adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Pegunungan biasanya memiliki ketinggian 700 meter atau lebih di atas permukaan air laut. Daerah pegunungan udaranya sejuk dan segar.

Manfaat pegunungan antara lain:
- untuk usaha perkebunan bunga, sayuran dan tanaman industri,
- sebagai tempat peristirahatan, camping dan wisata alam, serta
- tempat tumbuh hutan sebagai daerah perlindungan hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
nama pegunungan di indonesia
  1. Bukit Barisan Sumatra
  2. Schwaner, Meratus Kalimantan
  3. Verbeek, Matarombea Sulawesi
  4. Menoreh, Tengger Jawa
  5. Jayawijaya, Kumafa Papua
c. Sungai
Sungai adalah aliran air yang mengalir di daratan. Sungai pada bagian awal atau hulu berukuran kecil bermula dari daerah pegunungan. Mengalir ke tempat yang lebih rendah, akhirnya bermuara di laut atau danau. Makin dekat ke arah laut atau danau permukaan sungai makin melebar.
Manfaat sungai bagi masyarakat sekitar antara lain:
- untuk irigasi mengairi sawah,
- tempat memelihara ikan dengan menggunakan keramba,
- sebagai prasarana transportasi dan perdagangan/pasar terapung,
- dapat untuk pembangkit listrik. Bendungan Sigura-gura di Sumatera Utara memanfaatkan sungai Asahan untuk pembangkit listrik. Dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kebutuhan listrik dapat terpenuhi dan pembangunan di daerah sekitarnya semakin maju.
kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4

nama - nama sungai diindonesia
No. Nama Sungai Lokasi/Provinsi
1. Peusangan Nangroe Aceh Darussalam
2. Asahan Sumatera Utara
3. Kampar Riau
4. Batanghari Jambi
5. Gumanti Sumatera Barat
6. Musi Sumatera Selatan
7. Ci Tarum Jawa Barat
8. Code Daerah Istimewa Yogjakarta
9. Bengawan Solo Jawa Tengah
10. Brantas Jawa Timur
11. Kapuas Kalimantan Barat
12. Mahakam Kalimantan Timur
13. Peguyaman Gorontalo
14. Rea Nusa Tenggara Barat
15. Ci Durian Banten
16. Mamberamo Papua

d. Danau
Danau adalah daratan yang cekung dan terisi oleh air. Pada umumnya genangan air danau relatif luas. Berdasarkan cara terbentuknya ada dua macam, yaitu danau buatan dan danau alam. Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai. Danau buatan sering disebut waduk. Danau alam adalah danau yang terbentuk oleh peristiwa alam, antara lain karena letusan gunung api, gerakan kulit bumi, dan pelarutan batuan kapur oleh air hujan. Danau yang berukuran relatif kecil disebut telaga, rawa, atau payapaya.

Manfaat danau atau waduk antara lain:
- menampung air hujan sehingga bisa mengurangi banjir,
- pengairan sawah dan industri,
- tempat memelihara dan penangkapan ikan, dan
- untuk olahraga air dan rekreasi.
nama - nama sungai di indonesia
No. Nama Danau/Waduk Lokasi/Provinsi
1. D. Laut Tawar Nangroe Aceh Darussalam
2. D. Toba Sumatera Utara
3. D. Maninjau, Singkarak Sumatera Barat
4. D. Kerinci Jambi
5. D. Jembawan Sumatera Selatan
6. D. Ranau Lampung
7. W. Jatiluhur, Cirata, Saguling Jawa Barat
8. W. Gajahmungkur, Cacaban, Sempor Jawa Tengah
9. W. Karangkates, Ngebel Jawa Timur
10. D. Seriang, Luar, Bekuan Kalimantan Barat
11. D. Sembuluh, Kemambui Kalimantan Tengah
12. W. Riamkanan Kalimantan Selatan
13. D. Jempang, Melintang Kalimantan Timur
14. D. Moat, Tondano Sulawesi Utara
15. D. Limboto Gorontalo
16. D. Tempe, Towuti, Matana Sulawesi Selatan
17. D. Poso, Lindu Sulawesi Tengah
18. D. Batur, Bratan, Buyan Bali
19. D. Segara Anak Nusa Tenggara Barat
20. D. Kelimutu (Tigawarna) Nusa Tenggara Timur
21. D. Sentani, Wam, Tigi, Panisi, Amora Papua

e. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daerah yang relatif datar, yang memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut. Daerah dataran rendah umumnya terdapat banyak aliran sungai, dan keadaan udaranya panas. Manfaat dataran rendah sebagian besar untuk lahan pertanian tanaman pangan dan perkebunan tebu atau kelapa.

f. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah daerah yang relatif datar, yang memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Udara di daerah dataran tinggi sejuk dan dingin. Terbentuknya dataran tinggi karena
desakan tenaga dari dalam bumi. Daerah dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk tempat
peristirahatan dan lahan perkebunan tanaman industri, misalnya bunga, sayuran, teh, kopi, kina, dan sebagainya.

Di Indonesia terdapat beberapa dataran tinggi, sebagai berikut.
- Di Sumatera terdapat Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Agam, Dataran Tinggi Rejang Lebong dan sebagainya.
- Di Jawa terdapat Dataran Tinggi Priangan, Dataran Tinggi Dieng, dan sebagainya.
- Di Kalimantan terdapat Dataran Tinggi Muller.
- Di Sulawesi terdapat Dataran Tinggi Minahasa, Dataran Tinggi Penreng, dan sebagainya.

g. Pantai
Pantai adalah daratan di tepi laut. Bentuknya ada yang landai dan terjal. Pantai terbentuk antara lain karena mendapatkan pengaruh gerakan air laut, seperti gelombang, pasang dan arus.
Pantai landai banyak dimanfaatkan antara lain:
- untuk perikanan dan tambak, hasilnya udang dan bandeng. Contohnya Pantai utara Jawa,
- untuk rekreasi dan olahraga atau objek wisata, contohnya Pantai Parangtritis di Yogyakarta dan Pantai Kuta di Bali, dan
- untuk tambatan perahu-perahu nelayan, contohnya pantai Pacitan di Jawa Timur dan pantai Ayah di Jawa Tengah. Pantai terjal atau curam biasanya terdapat goa-goa yang dihuni burung walet. Sarang burung walet diambil oleh penduduk sekitar dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat-obatan. Pantai Karangbolong di Jawa Tengah banyak terdapat goa yang dihuni burung walet.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai sepanjang 81.000 kilometer.

h. Selat
Selat adalah perairan yang terdapat di antara pulau satu dengan pulau yang lain. Kedalamannya berkisar antara 200 meter sampai 1.000 meter. Manfaat selat antara lain sebagai jalur angkutan antarpulau. Alat angkutan yang digunakan adalah kapal feri. Kapal ini termasuk kapal penumpang.
Beberapa selat di wilayah Indonesia antara lain:
- selat Sunda, di antara pulau Jawa dan Sumatera,
- selat Karimata, terletak di antara pulau Sumatera dan Kalimantan,
- selat Makasar, terletak di antara pulau Kalimantan dan Sulawesi,
- selat Bali, terletak di antara pulau Jawa dan Bali, serta
- selat Alas, terletak di antara pulau Lombok dan Sumbawa.

i. Laut
Laut adalah genangan air yang sangat luas dan dalam. Kedalamannya mencapai 1.000 meter atau lebih. Sedangkan kedalaman laut tepi antara 0 meter sampai 200 meter. Air laut rasanya asin karena
mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan, antara lain tumbuhan laut, kerang, dan berjenis-jenis ikan. Laut di Indonesia sangat luas, melebihi luas daratannya. Dua per tiga (2/3) wilayah Indonesia berupa laut atau perairan. Laut di Indonesia antara lain Laut Jawa,
Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Banda, Laut Buru, Laut Seram, dan sebagainya.
Manfaat laut bagi kehidupan manusia sangat banyak, antara lain:
- laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim,
- air laut diolah menjadi garam, contohnya di Sumenep Madura,
- dari dalam laut kita memperoleh berjenis-jenis ikan, kerang, dan rumput laut yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan, serta
- laut juga dimanfaatkan untuk olahraga air, jalur transportasi, dan lain sebagainya.

j. Samudra
Samudra adalah perairan yang luasnya melebihi luas laut. Kedalaman samudera lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Manfaat dengan luasnya perairan di sekitar kita menyebabkan iklim yang menguntungkan, yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

2. Ciri-ciri Sosial dan Budaya Daerah Setempat

a. Kondisi Sosial

Kenampakan alam di negara kita Indonesia bermacam-macam. Akibatnya tempat tinggal penduduk bermacam-macam pula. Ada penduduk yang tinggal di pantai, di sekitar sungai dan waduk. Ada pula penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Keadaan alam tersebut mempengaruhi segi kehidupan masyarakat setempat. Kehidupan mereka sangat bergantung pada keadaan alam dan sumber daya di lingkungannya. Pada umumnya lingkungan tempat tinggal masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan pedesaan dan lingkungan perkotaan.
     Lingkungan pedesaan sebagian besar berupa lahan pertanian, perikanan, atau peternakan.
kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4
Warga masyarakat pedesaan pada umumnya memiliki pekerjaan yang sejenis, yaitu sebagai petani, nelayan,
atau peternak. Mereka sering dan senang bekerja sama, tolong-menolong dan gotong-royong dalam menyelesaikan pekerjaan. Sumber daya alam yang ada di sekitarnya dimanfaatkan untuk memiliki kebutuhan hidupnya. Bentuk kerja sama yang lain misalnya kerja bakti membersihkan tempat ibadah, jalan, dan selokan. Gotong royong mendirikan rumah, membantu orang punya hajat, membesuk tetangga sakit, dan sebagainya. Mereka sangat mengutamakan kebersamaan. Rasa
persatuan dan kesatuan tinggi. Nilai kekerabatan sangat erat, dan masih memegang teguh adat istiadat. Masyarakat pedesaan sering melakukan berbagai kegiatan adat-istiadat.
     Lingkungan perkotaan sebagian besar berupa pertokoan, perkantoran, rumah sakit, perindustrian, perhotelan, tempat hiburan, dan sebagainya.
kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4
Pada umumnya masyarakat perkotaan terdiri atas berbagai suku bangsa. Mereka memiliki pekerjaan yang beragam antara lain berdagang, pengusaha, karyawan, dan jasa seperti dokter, notaris, sopir, dan salon. Warga masyarakat perkotaan sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ikatan kekerabatan mereka tidak begitu erat. Adat istiadat sudah banyak ditinggalkan. Masyarakat perkotaan jarang sekali menjalankan kegiatan adat istiadat.


b. Kondisi Budaya

Setiap daerah memiliki budaya yang khas. Masing-masing memiliki corak yang berbeda. Hal ini karena dipengaruhi keadaan alami setempat. Budaya di suatu daerah dapat dikenali pada bentuk rumah tradisional, pakaian tradisional, tarian daerah, dan sebagainya.
1) Rumah Tradisional
Keadaan alam masing-masing daerah tidak sama. Keadaan alam suatu daerah mempengaruhi
bentuk tempat tinggal masyarakat. Bentuk rumah tradisional itu beragam. Atapnya ada yang berbentuk limas, kerucut, dan setengah bola. Bahannya ada yang menggunakan genteng
dan kayu sirap. Ada yang menggunakan ijuk, jerami, daun nipah, daun lontar atau rumbia.
Bentuk rumah tradisional sebagian besar disesuaikan dengan keadaan alam setempat. Di daerah rendah dan sekitar hutan, rumah dibangun di atas tiang atau bentuk panggung. Hal ini dirancang untuk menghindari banjir dan gangguan binatang liar. Bahan baku rumah menggunakan benda-benda yang terdapat di lingkungan sekitar, seperti kayu, bambu, rotan daun nipah, rumbia dan sebagainya.
2) Pakaian Tradisional
Pakaian tradisional, disebut juga pakaian adat atau pakaian daerah. Setiap daerah memiliki pakaian adat yang berbeda dengan daerah lain. Bentuk dan bahan yang digunakan
bergantung pada keadaan alam setempat. Di daerah yang berhawa panas menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat. Di daerah yang berhawa dingin menggunakan bahan yang tebal. Warna dan corak serta model pakaian adat antara daerah yang satu berbeda-beda dengan
daerah yang lain. Ada yang masih sederhana, tetapi banyak juga pakaian tradisional yang diperbaharui modelnya. Pakaian tradisional atau pakaian adat biasanya dipakai pada acara khusus, misalnya pada pesta pernikahan.
3) Tarian Daerah
kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4

Tarian daerah di negara kita Indonesia amat beragam. Gerak langkah tarian daerah dipengaruhi oleh keadaan alam. Ada tarian daerah yang memiliki gerak langkah tenang lemah gemulai, dengan pandangan mata yang teduh. Ada pula tarian daerah yang gerak langkahnya lincah dan dinamis dengan pandangan mata yang menebar.







Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial di Daerah Setempat

1. Macam-macam Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

Peristiwa alam adalah kejadian yang muncul akibat aktivitas yang kuat dari tenaga alam. Peristiwa alam yang sering terjadi di daerah antara lain : gempa bumi, banjir, gunung meletus, dan angin topan.

a. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam yang berupa getaran kulit bumi. Tanah bergetar dan bergoyang. Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran kulit bumi, desakan magma dari perut bumi, dan runtuhnya
gua pertambangan. Gempa bumi yang disebabkan desakan magma disebut gempa vulkanik. Gempa bumi yang disebabkan runtuhnya gua pertambangan disebut gempa runtuhan. Sedangkan gempa bumi yang disebabkan pergeseran kulit bumi disebut gempa tektonik. Gempa bumi dapat
menimbulkan bencana pada wilayah yang mengalami gempa. pada tahun 2006 wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta dan sebagian wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah hancur akibat gempa tektonik. Ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang terjadi di
dasar laut dapat menimbulkan gelombang pasang yang sangat besar. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi disebut tsunami. Pada tahun 2004 wilayah Aceh pernah dilanda tsunami. Di samping menghancurkan rumah dan bangunan, juga menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Untuk menanggulangi kerusakan-kerusakan akibat gempa, masyarakat dan pemerintah membuat berbagai bangunan dengan  konstruksi tahan gempa. Untuk menahan gelombang air laut, diadakan penanaman hutan bakau serta membangun dan pemecah gelombang. Hutan bakau bisa melindungi agar tidak terjadi abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut.

b. Banjir
Ada banjir air dan ada banjir lumpur. Banjir air terjadi karena sungai tidak mampu menampung aliran air. Air meluap menggenangi daerahdaerah sekitarnya. Di daerah pantai sering terjadi banjir atau rob, yang disebabkan oleh gelombang pasang air laut. Banjir lumpur adalah menyemburnya lumpur dari perut bumi dan menggenangi daerah setempat. Banjir lumpur terjadi akibat kekeliruan pengeboran bumi dalam rangka mencari tambang minyak bumi, seperti di Sidoarjo Jawa Timur. Banjir sangat merugikan bagi kehidupan manusia. Sering terjadi tanah longsor dan erosi atau pengikisan tanah oleh air. Banyak tanaman dan rumah terendam air atau hanyut. Petani gagal panen. Warga masyarakat terpaksa dievakuasi atau dipindah ke tempat yang aman. Mereka diberi bantuan makanan dan obat-obatan oleh para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Team SAR. Setelah banjir surut
muncul berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, diare, kolera, dan leptospirosis. Masyarakat kekurangan pangan dan air bersih. Namun, ada hal yang menguntungkan, yaitu tanah pertanian menjadi lebih subur. Untuk mengatasi bahaya banjir, kita perlu menggalakkan program penghijauan dan kali bersih. Di samping itu, membangun kanal, bendungan dan tanggul.

c. Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan material dari perut bumi. Material tersebut berupa lava, lahar, abu, pasir, kerikil, dan batu-batuan. Penyebab gunung meletus, yaitu adanya desakan magma yang bertekanan sangat tinggi dari perut bumi. Material yang sangat panas itu tersembur
keluar, dan tidak sedikit yang terlempar jauh. Warga masyarakat di lereng gunung dan sekitarnya menyelamatkan diri. Mereka mengungsi ke daerah lain yang lebih aman atau masuk ke dalam bungker. Hutan di lereng gunung hangus terbakar dilanda lahar. Banyak bangunan rusak tertimpa
batu, kerikil, dan pasir. Abu yang dimuntahkan letusan gunung api tersebar melayang-layang di udara. Abu ini dapat menyebabkan penyakit mata dan sesak nafas. Tetapi lama kelamaan abu tersebut membentuk tanah vulkanik. Tanah vulkanik sangat subur untuk pertanian. Tanah di lereng gunung juga menjadi subur. Hutan tambah lebat. Dampak lainnya dari letusan dan aktivitas gunung api adalah terangkatnya barang tambang ke muka bumi, seperti emas dan belerang. Pemerintah telah membangun dam penahan lahar, bungker, dan stasiun pengamat gunung api. Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi warga masyarakat dari bahaya letusan gunung api.
d. Angin Topan
Angin adalah udara yang bergerak atau bertiup. Angin yang bertiup sangat kencang disebut badai. Angin yang bertiup sangat kencang danmberputar-putar disebut angin puting beliung. Sedangkan angin yang bertiup sangat kencang sekali yang kecepatannya di atas 100 kilometer per jam disebut angin topan.

2. Pola Perilaku Anggota Masyarakat yang Dapat Memengaruhi Peristiwa Alam di Lingkungan Setempat

Peristiwa alam merupakan wujud adanya aktivitas tenaga alam. Ada beberapa peristiwa alam yang terjadi akibat pola perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Pola perilaku manusia yang dapat memengaruhi peristiwa alam antara lain sebagai berikut:

a. Penambangan Secara Berlebihan

Penambangan adalah pengambilan barang tambang dengan cara menggali tanah. Setelah barang tambang diambil, tanah menjadi berongga sehingga membentuk gua pertambangan. Gua pertambangan rawan runtuh. Runtuhnya gua pertambangan menimbulkan gempa bumi dan tanah longsor.

b. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan hutan secara liar membuat tanah menjadi gundul. Tanah gundul tidak bisa menyimpan air. Sehingga pada musim penghujan selalu terjadi banjir dan tanah longsor.

c. Membuang Sampah Sembarangan ke Selokan dan Sungai Sampah yang dibuang ke selokan dan sungai semakin lama semakin banyak. Selokan dan sungai menjadi dangkal. Pada musim penghujan air meluap menjadi banjir.

d. Perluasan Ladang dengan Pembakaran Hutan
Dampak pembakaran hutan secara besar-besaran dapat meningkatkan suhu udara. Meningkatnya suhu udara dapat menimbulkan badai atau angin topan, pemanasan global, dan perubahan iklim. 

3. Laporan Kunjungan Wisata

Pernahkah kamu berkunjung ke tempat wisata? Jika belum ajaklah teman-temanmu untuk melakukan kunjungan wisata. Berkunjunglah ke tempat wisata di daerah kalian. Objek wisata banyak macamnya. Misalnya candi, musium, keraton, tempat ibadah, kebun binatang, dan pemandangan alam. Pemandangan alam antara lain berupa danau, gunung, taman laut, pantai, ngarai, air terjun dan
goa. Pemandangan alam disebut juga panorama. Berikut ini contoh panorama yang banyak dikunjungi para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Kunjungan wisata akan berhasil baik, apabila rencana kegiatan disusun dengan matang dan dilaksanakan dengan tertib. Laporan kunjungan wisata dibuat dengan memuat hal-hal sebagai
berikut:
- Hari dan tanggal pelaksanaan kunjungan wisata.
- Objek wisata yang dikunjungi.
- Kendaraan atau alat transportasi yang digunakan.
- Keadaan dan suasana di objek wisata.
- Kegiatan yang dilakukan di tempat objek wisata.
- Catatan-catatan penting selama kunjungan.

Laporan kunjungan wisata dilampiri:
- daftar nama peserta kunjungan wisata dan
- susunan panitia penyelenggara, nama guru pembimbing dan pemandu wisata. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4

kenampakan alam dan ciri budaya daerah setempat, materi kelas 4, semoga materi kali ini yaitu kenampakan alam dan keragaman lingkungan dapat bermanfaat bagi anda semua yang lagi mencari atau membutuhkan bahan ajar tentang materi kelas 4 sekolah dasar dengan bab kenampakan alam dan keragaman suku bangsa dan budaya.

Loading...


EmoticonEmoticon