kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar - alfa singasari

kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar

loading...
loading...
materi ips kelas 4 Kepahlawanan dan Patriotisme - Kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh berkat perjuangan para pahlawan. Mereka rela berkorban harta, pikiran, jiwa, dan raga demi bangsanya. Kita harus meneladani sikap kepahlawanan, patriotisme dan jiwa besar mereka dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita pelajari bab ini dulu dengan sungguh-sungguh.

A. Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari

sikap kepahlawanaan dan patriotisme dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari dan tercermin dalam tingkah laku warga masyarakat, seperti dibawah ini

1. Pentingnya Memiliki Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar
Selama 350 tahun bangsa Indonesia hidup di bawah penindasan kaum penjajah. Para penjajah berlaku tidak adil dan sewenang-wenang terhadap bangsa kita. Bangsa kita menjadi miskin dan menderita. Saat itu muncul para pejuang yang rela mengorbankan tenaga, harta, bahkan jiwa raga untuk menuntut keadilan dan kemerdekaan. Sikap kepahlawanan para pejuang memicu munculnya sikap patriotisme bagi rakyat Indonesia.

a. Sikap Kepahlawanan
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, tugas selanjutnya adalah berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Sikap kepahlawanan diwujudkan dengan sikap jujur, tanggung jawab, rela berkorban, berjuang dengan ikhlas, berani membela keadilan, dan kebenaran, serta tidak mudah putus asa. Setiap orang dapat menjadi pahlawan bagi dirinya, orang tuanya, temannya, serta bagi bangsa dan negaranya. Menjadi pahlawan bagi dirinya berarti melakukan hal-hal yang terbaik bagi diri sendiri, seperti rajin belajar, taat beribadah, giat bekerja, dan suka membantu. Menjadi pahlawan bagi orang tua berarti berbuat yang terbaik kepada orang tua, seperti menghormatinya, membantu meringankan pekerjaannya, dan menaati perintahnya.
Menjadi pahlawan bagi teman termasuk orang lain, yaitu bersikap jujur, berlaku adil dan benar serta memberi bantuan dengan ikhlas. Menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara dapat ditempuh dengan berprestasi di bidangnya masingmasing. Misalnya siswa dan guru berprestasi di bidang pendidikan dan pengajaran, atlet berprestasi di bidang olahraga, dokter berprestasi di bidang
kesehatan, polisi berprestasi di bidang ketertiban dan keamanan masyarakat, tentara berprestasi di bidang keamanan dan keutuhan wilayah negara, dan sebagainya. Sikap kepahlawanan harus terus dikobarkan. Menghindari sikap-sikap yang melemahkan seperti pemalu, malas, dengki, iri dan acuh tak acuh.

b. Patriotisme
Patriotisme artinya cinta tanah air. Sikap cinta tanah air membawa seseorang rela berkorban dan pantang menyerah dalam membela negara. Sikap patriotisme harus kita miliki dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, mencintai produksi bangsa sendiri serta bangga sebagai bangsa Indonesia. Sikap patriotisme dapat dikembangkan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat serta bangsa dan negara, misalnya sebagai berikut:
1. Siswa hidup rukun dengan anggota keluarga, teman, tetangga, dan anggota masyarakat lainnya.
2. Siswa gemar membantu korban bencana alam dengan ikhlas.
3. Dengan bangga siswa mengatakan “Aku Anak Indonesia”.
4. Siswa bangga menggunakan barang-barang buatan dalam negeri, seperti pakaian, alat-alat sekolah, perkakas rumah tangga, dan sebagainya.
5. Ikut menjaga kebersihan fasilitas umum, seperti poskamling, tempat ibadah, pasar, dan sebagainya.
6. Selalu aktif mengikuti upacara sekolah.

2. Rela Berkorban dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pejuang rela mengorbankan harta benda, tenaga, bahkan seluruh jiwa raganya. Berkat pengorbanan para pahlawan tersebut kita sekarang dapat menikmati kemerdekaan. Kita wajib meneruskan dan mencontoh perjuangannya, dengan cara rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan.

a. Rela Berkorban di Lingkungan Keluarga
Setiap anggota keluarga rela berkorban demi keluarganya, seperti orang tua bekerja mencari nafkah, mendidik dan mengasuh anak. Anak berbakti dan membantu orang tua tanpa pamrih, dan sebagainya.

b. Rela Berkorban di Lingkungan Sekolah
Para warga sekolah rela berkorban demi kemajuan sekolahnya, seperti guru mengajar di luar jam pelajaran tanpa mengharapkan imbalan, murid kerja bakti membersihkan halaman sekolah, menyumbang buku perpustakaan, membantu temannya yang kena bencana dan sebagainya.

c. Rela Berkorban di Lingkungan Masyarakat
Demi kesejahteraan para warga masyarakat rela berkorban, misalnya kerja bakti memperbaiki jalan, membangun tempat ibadah, mengadakan ronda malam, membantu korban bencana alam, mendirikan dapur umum, menyelenggarakan posyandu, dan sebagainya.

d. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
Setiap warga negara siap dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, misalnya mengikuti upacara hari besar nasional, membayar berbagai macam pajak, bersedia ditugaskan di mana saja, merelakan tanahnya untuk proyek pembangunan negara, dan sebagainya.

3. Sikap Positif terhadap Para Pahlawan

Para pahlawan berjuang dengan gagah berani, pantang menyerah, dan dilandasi dengan rasa ikhlas. Pahlawan bukan hanya yang memanggul senjata saja. Pada masa sekarang orang yang berjasa dan berjuang untuk kejayaan bangsa dan negara pantas mendapat sebutan pahlawan.
Selain pahlawan perang, ada pahlawan pembangunan, pahlawan pendidikan, pahlawan olahraga, dan sebagainya. Mereka adalah tokohtokoh yang ada di lingkungan kita. Semangat perjuangan mereka harus kita hargai dengan cara menunjukkan sikap yang positif. Sikap positif terhadap para pahlawan antara lain:
a. sanggup mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan wilayah negara Indonesia,
b. bersedia meneruskan perjuangan dan cita-citanya dengan cara belajar giat,
c. bangga terhadap prestasi dan jasa perjuangannya, selalu mengenang dengan mengadakan kunjungan ke museum perjuangan,
d. mencintai hasil karya mereka, dengan cara mengadakan kunjungan dan memberi santunan kepada veteran perang,
e. berdoa agar seluruh amalannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, dengan melakukan ziarah ke makam pahlawan.

B. Berjiwa Besar dalam Kehidupan Sehari-hari

Berjiwa besar adalah sikap yang dapat menerima kenyataan secara ikhlas, bersedia menerima saran dan kritik, tabah, sabar, bertanggung jawab, serta suka bekerja keras. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki jiwa besar dapat menghargai jasa para pahlawan, bersedia menerima kekalahan dan kemenangan, serta bersedia meminta dan memberi maaf.

1. Menghargai Jasa Para Pahlawan

Gambar Ziarah ke Makam Pahlawan,
kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar
salah satu bentuk menghargai jasa pahlawan.
Negara kita terbebas dari belenggu penjajah berkat perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Negara menjadi makmur berkat perjuangan para pahlawan pembangunan. Warga negara berbudi
pekerti luhur cerdas dan terampil berkat perjuangan para pahlawan pendidikan. Berkat perjuangan para pahlawan olahraga nama negara dan bangsa Indonesia menjadi harum di dunia internasional.Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya. Menghargai jasa para pahlawan dapat dilakukan, seperti berikut ini:
a. Mengikuti upacara bendera Hari Pahlawan.
b. Berziarah ke makam pahlawan.
c. Mengunjungi museum perjuangan.
d. Mempelajari proses perjuangan para pahlawan.
e. Mengunjungi monumen perjuangan atau monumen pahlawan. 

2. Bersedia menerima kekalahan dan kemenangan dengan jiwa besar

Perjuangan meraih cita-cita membutuhkan kerja ketekunan, kesabaran, dan pantang meyerah. Cita cita ada yang dapat tercapai dan ada yang tidak tercapai. Demikian pula dalam pertandingan, untuk meraih kemenangan kita harus banyak berlatih dengan tekun, sabar, dan pantang
menyerah. Dalam pertandingan tentu ada yang kalah dan menang. Kita harus bersedia menerima kenyataan dengan jiwa besar.
kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar
sikap menerima kekalahan
Pada Pekan Olahraga, Tono petenis dari SD Mekar I bertanding melawan Budi petenis dari SD Harapan I. Pada set pertama Tono berhasil unggul. Selanjutnya pada set kedua Budi menyusun strategi untuk memperoleh kemenangan. Tono meningkatkan kewaspadaan. Mereka silih berganti melakukan penyerangan. Pertandingan berjalan seru dan sportif. Set kedua berakhir dan dimenangkan lagi oleh Tono. Kedua petenis lalu berangkulan dan berjabat tangan. Budi mengucapkan selamat dan memuji permainan Tono. Dengan senang hati Tono menerimanya disertai ucapan terima kasih. Budi menerima kekalahan, Tono menerima kemenangan. Mereka menerima dengan jiwa besar.

3. Bersedia Meminta dan Memberi Maaf dengan Jiwa Besar

kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar
Dalam pergaulan sehari-hari, kita kadang-kadang melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak sengaja. Kesalahan bertutur kata, bertingkah laku dan bertindak akan berakibat orang lain tersinggung, sakit hati, atau celaka.Bacalah wacana berikut ini! Arman terburu-buru bersepeda ke sekolah. Di tikungan jalan menabrak pedagang asongan. Arman cepat-cepat menolong pedagang yang jatuh terjerembab di tengah jalan. Barang dagangan yang berserakan dikumpulkan dan dirapikan dalam kotak dagangan. Dengan rendah hati Arman meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersepeda. Dengan sabar dan ikhlas pedagang memberi maaf dan tidak menyimpan rasa dendam terhadap Arman. Keduanya berjabat tangan dengan ikhlas. Arman minta maaf dengan jiwa besar, dan pedagang asongan memberi maaf dengan jiwa besar.

kepahlawanan dan patriotisme, materi ips kelas 4 sekolah dasar - Negara kita Indonesia dapat merdeka karena jasa pahlawan. Mereka memiliki sikap patriotisme yang tinggi. Kita sebagai generasi penerus harus meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme, serta berjiwa besar dalam kehidupan sehari-hari.
Loading...


EmoticonEmoticon